Rabu, 31 Oktober 2018

karate shotokan





H
 ai guys kali ini gua akan membahas tentang bela diri yang pasti kita semua sudah akrab mendegarnya yaitu “KARATE” .Siapa si yang gak pernah denger olah raga bela diri yang satu ini “KARATE”.
             Karate (bahasa Jepang  ) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh Seni bela diri Cina kenpō. Karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa dan mulai berkembang di Ryukyu Islands. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tinju China”. Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tinju China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyinkongshou).
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei / Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karate Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:



Dan kali ini gue mau ngebahas salah satu aliran di atas yaitu SHOTOKAN.
SHOOTOKAN(松濤館流 Shōtōkan-ryū) adalah sebuah aliran karate yang dikembangkan oleh Gichin Funakoshi (1868–1957) dan anaknya Gigo (Yoshitaka) Funakoshi (1906–1945). Gichin merupakan salah satu master karate (selain Kenwa Mabuni dan Chōki Motobu) yang memperkenalkan karate ke pulau utama Jepang pada tahun 1910-an dan 1920-an.[1]Namun, anaknya lah, Gigō Funakoshi, yang lebih banyak berperan memopulerkan karate. ini adalah foto darigichin funakoshi.

1 komentar:

filosofi karate shotokan

Di sini gua ngebahas lagi seputar karate yang khususnya karate aliran Shotokan, dan kali ini gua akan ngebahas tentang 20 FILOSOFI SHOTOKA...